Senin, 21 Januari 2013

Desa Desa Wisata Raja Ampat

Selain terkenal dengan keindahan pantai nya yang memukau, ternyata Raja Ampat juga terkenal dengan Wisata Desa Desa nya yang menarik dari sisi kebudayaan, kehidupan, adat istiadat dan lain lain, termasuk di Desa Desa itu juga memiliki keindahan alam yang tak kalah takjubnya. Total ada 3 Desa Desa Wisata Raja Ampat, yakni Desa Aborek, Desa sawinggrai, dan Desa Sauwandarek. Berikut lebih lengkapnya tentang ketiga desa tersebut.



1. Desa  Arborek

Desa ini dihuni oleh 150 keluarga, serta menjadi pelopor bagi 18 desa wisata yang sedang berkembang. Anda bisa bertemu dengan penduduk asli Raja Ampat yang terkenal ramah di desa ini. Di desa ini, Anda bisa berburu suvenir cantik yang diproduksi oleh masyarakat setempat, yaitu topi dan tas tali atau yang biasa disebut noken. Tidak hanya membeli, Anda juga bisa belajar membuatnya.

Selain masyarakat yang ramah, alam di desa ini juga sangat indah. Anda bisa berjalan mengitari desanya sambil menghirup udara yang segar. Jika ingin menikmati pasir putih, datanglah ke pantainya. Lautan biru dengan pasir putihnya akan menemani Anda selama bersantai di pantainya. Selain itu, Anda juga bisa melihat aktivitas nelayan yang sedang berburu ikan dengan jala atau tombak. Pemandangan yang langka!

Untuk mencapai Desa Arborek, Anda bisa berangkat dari Sorong. Kemudian dilanjutkan mengunakan kapal motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, perjalanan masih harus dilanjutkan selama kurang dari dua jam dengan menggunakan perahu panjang ke Desa Arborek.

2. Desa Sawinggrai

Tidak jauh dari Desa Arborek, desa ini pun menarik untuk dikunjungi. Di Desa Sawinggrai, Anda bisa melihat burung cendrawasih dari dekat. Ada empat jenis cendrawasih yang dapat Anda temukan di desa ini, tertarik? Empat jenis burung cendrawasih tersebut adalah cendrawasih merah, cendrawasih wilson, cendrawasih lesser, dan cendrawasih greater. Tidak hanya melihat, tapi Anda juga dapat menyaksikan burung tersebut menari.

Di pagi hari burung Cendrawasih biasanya tampil pukul 06.30-07.30 WIT, dan pada sore hari pukul 16.30-18.00 WIT. Dengan suara yang khas dan bulu-bulu yang berwarna-warni nan cantik, Anda akan terpesona oleh burung cendrawasih khas dari Papua tersebut. Jangan lupa untuk menjelajahi pantainya dan bercengkrama langsung dengan penduduk sekitar yang ramah.

3. Desa Sauwandarek


Masih di Waisai, Desa Sauwandarek merupakan salah satu desa berkembang dengan kerajinan masyrakatnya. Di sini, Anda dapat berburu suvenir seperti topi dan tas yang terbuat dari daun pandan laut. Tentu akan menjadi suvenir yang cantik untuk Anda bawa pulang. Dengan kisaran harga Rp 25.000-50.000, Anda dapat membeli suvenir-suvenir cantik di desa ini. Selain suvenir, rumah-rumah penduduk di Desa Sauwandarek masih banyak yang beratapkan daun jerami.

Desa ini juga terkenal dengan karang-karangnya yang indah. Tak ketinggalan, pantai dan dunia bawah laut di desa ini pun sungguh memesona. Selain itu, ada sebuah danau asin lokal yang disebut Telaga Yenauwyau, yang terletak di belakang desa. Itulah tiga desa wisata yang telah berkembang dan dapat Anda kunjungi saat berkunjung ke Raja Ampat. Selain mengenal desanya, Anda pun dapat menikmati sisi lain keindahan Raja Ampat dari daratan.

Sabtu, 19 Januari 2013

Kuliner Khas Raja Ampat

BPUN9CDVSWE5

Para Warga setempat Raja Ampat sebagian bekerja sebagai nelayan dan petani tradisional. Mereka kebanyakan masih bertahan pada cara hidup tradisional, makan makanan tradisional yang disiapkan dengan cara yang tradisional. 



Makanan pokok di Papua antara lain adalah nasi, sagu dan ubi, yang biasanya disiapkan terpisah dari hidangan laut, ayam, daging babi dan sayur-sayuran hijau.Kelapa juga biasanya digunakan untuk memasak, sebagai contoh, daun umbi yang direbus bersama dengan santan. Babi utuh dipanggang untuk acara-acara adat. Masakan tradisional raja ampat antar lain seperti, Mumu, Barapen Ayam dan Papeda.

Kuliner di Raja Ampat - Mumu adalah masakan tradisional yang namanya diambil dari nama tempat memasak warga setempat; dikombinasikan dengan daging babi, ubi manis, nasi dan sayuran. Mumu dimasak di atas batu yang sangat panas. Barapen Ayam ala Walesi adalah salah satu makanan adat Papua yang sangat terkenal, Walesi sendiri adalah nama dari salah satu suku Wamena. Mereka menggantikan daging babi dengan daging ayam, karena mayoritas penduduk Wamena adalah Muslim. 

Cara memasaknya adalah dengan menggunakan batu yang dibakar hingga merah, menaruhnya didalam drum yang sudah ditanam di dalam tanah. Setelah itu,baru ditaruh ubi manis, dan sayuran. Lalu, daging ayam yang sudah diberi bumbu, siram daging ayam, ubi manis dan sayuran dengan minyak.Kemudian tutup drum dengan plastik tebal yang tahan panas.

Masakan tradisional yang lainnya adalah Papeda, yang dibuat dari tepung sagu. Makanan ini sangat populer bagi masyarakat pantai atau daerah dataran rendah. Untuk membuatnya relatif mudah, cukup dengan menuangkan air panas ke dalam tepung sagu, aduk berulang kali hingga kental dan memiliki penampilan seperti lem. Menikmati papeda dengan bumbu kuning atau hidangan ikan asam atau yang lainnya (opsional) ditambah dengan sambal akan terasa sangat lezat. 

Ada juga minuman tradisional seperti Saguer, semacam 'MILO' (minuman lokal) alkohol yang diproses dari kelapa murni. Minuman yang dapat memabukan, relatif mudah untuk membuat. Tetapi jika anda berkunjung ke sana, pastikan Anda menikmati jenis makanan laut segar yang melimpah.

Kamis, 17 Januari 2013

Pulau Pulau di Raja Ampat

Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.



Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.

Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.

Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Review Singkat Raja Ampat Papua

Raja ampat Papua, memang sangat terkenal keindahan pantai nya, bukan hanya pantai, bahkan keindahan alam bawah lautnya sungguh mempesona, dan tak heran jika banyak wisatawan asing dan lokal berkunjung ke Raja Ampat, Papua ini, walaupun harus merogoh kocek yang cukup banyak. Seperti yang kami kutip dari DetikTravel, ada salah satu rekan mereka yang memberikan sedikit Review mengenai Raja Ampat Papua, berikut Review Singkat Raja Ampat Papua.



Kecantikan Raja Ampat tak pernah gagal memesona semua wisatawan. Di sinilah surganya alam bawah laut dan primadonanya pesisir indah. Kepulauan di Timur Indonesia ini memiliki keindahan yang tiada dua.

Raja Ampat memang sangat memesona. Wilayah yang dihuni ribuan spesies dan terumbu karang ini wajib dijaga kelestariannya. Kepulauan Raja Ampat berlokasi di wilayah Papua Barat. Kepulauan ini sudah menjadi tempat favorit para petualang, baik dari dalam dan luar negeri. Â

Untuk mencapai wilayah Raja Ampat, traveler harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit. Namun semua itu seakan terbayar jika bisa menyaksikan sendiri keelokan alamnya dengan mata kepala kita sendiri. Â

Anda tidak mahir menyelam atau diving? Jangan khawatir, karena alam di atas laut Raja Ampat tidak kalah indah dengan alam bawah lautnya. Untuk ke depannya, adalah tugas kita bersama untuk menjaga kelestarian alam Raja Ampat. Jagalah agar tidak tercemar dengan alasan apapun guna keseimbangan ekosistem di dunia ini.

Salam Nusantara!

sumber : http://travel.detik.com/readfoto/2012/11/01/081939/2078176/1026/1/keindahan-raja-ampat-tiada-duanya

Rabu, 16 Januari 2013

Masyarakat Raja Ampat Papua

Masyarakat Kepulauan Raja Ampat umumnya nelayan tradisional yang berdiam di kampung-kampung kecil yang letaknya berjauhan dan berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu dari luar, apalagi kalau kita membawa oleh-oleh buat mereka berupa pinang ataupun permen. Barang ini menjadi semacam 'pipa perdamaian indian' di Raja Ampat. Acara mengobrol dengan makan pinang disebut juga "Para-para Pinang" seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah setempat untuk cerita-cerita lucu.



Mereka adalah pemeluk Islam dan Kristen dan seringkali di dalam satu keluarga atau marga terdapat anggota yang memeluk salah satu dari dua agama tersebut. Hal ini menjadikan masyarakat Raja Ampat tetap rukun walaupun berbeda keyakinan.

Kearifan lokal yang terjaga dikalangan penduduk asli membuat kawasan indah ini selalu terjaga kebersihannya. Banyaknya ekosistem tidak membuat penduduk dengan seenaknya mengambil guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukan hanya itu, bahkan untuk mendapatkan gurita, nelayan masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan tangan sendiri. Mereka akan mencari gurita disaat air laut surut dengan mengandalkan daun kelapa agak kering yang dibakar untuk penerangannya.

Bukan hanya itu, penduduk tidak pernah memberi makan binatang liar dan berdekatan dengan mereka agar kelangsungan hidup mereka tidak terganggu oleh penduduk sekitar. Dengan selalu menjaga kearifan lokal, penduduk sekitar telah sangat membantu kelangsungan kehidupan ekosistem dan kekayaan alam dari Pulau Raja Ampat.

Selasa, 15 Januari 2013

Foto Pemandangan Raja Ampat






Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai.

Kabupaten ini memiliki 610 pulau. Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila menggunakan pesawat udara, lebih dulu menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15 atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam.

Penginapan di Raja Ampat Papua

Apakah anda salah satu orang yang ingin berkunjung ke Raja Ampat ? Nah, jika benar, maka anda harus mempersiapkan segala sesuatu nya dari jauh hari, karena tidaklah mudah hidup lama di daerah orang tanpa ada rekan atau keluarga disana, termasuk mempersiapkan tempat penginapan. Dibawah ini ada 4 nama penginapan di Raja Ampat Papua yang cukup terkenal dan nyaman.




Acropora
Lokasinya ada di Ibukota Kabupaten Raja Ampat Waisai dan tidak begitu jauh dari pelabuhan Waisai. Acropora merupakan penginapan yang berbentuk cottage dan nyaman bagi para penyelam atau pengunjung yang memiliki tujuan bisnis, profesi, atau wisata.

Waiwo Dive Resort
Waiwo Dive Resort berlokasi di Ibukota Raja Ampat, Waisai, yang terletak di salah satu pulau terbesar, Pulau Waigeo. Penginapan berkonsep "lebih dekat dengan alam" itu terdiri dari 12 cottage yang bernuansa etnik Papua.

 Raja Ampat Dive Resort
Berbeda dari Acropora, Raja Ampat Dive Resort dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Raja Ampat. Konsep cottage yang dipakai mengutamakan teduhnya pohon-pohon hutan tropis agar terhindar dari sengatan matahari.

Homestay di Perkampungan Penduduk
Selain hotel dan cottage, homestay di perkampungan penduduk juga dapat menjadi pilihan Anda menginap. Ada lima desa wisata di Raja Ampat yang menyediakan homestay, di antaranya Desa Sawinggrai dan Desa Arborek.

Senin, 14 Januari 2013

Kesenian Warga Raja Ampat

Walaupun berada di dalam kawasan pulau raksasa, Papua, Raja Ampat memiliki kebudayaan dan kesenian yang berbeda dengan masyarakat yang hidup di wilayah tengah dan timur Papua. Kebudayaan maupun kesenian yang hidup di wilayah ini adalah hasil paduan antara kebudayaan Papua dan Islam dari Maluku utara. Semua itu terrepresentasikan dalam sejumlah tarian seperti, tari Mapia, Mambefor, Wor, prosesi pengangkatan raja, Wor Yeknan, dan atraksi budaya lainnya. Acara ini turut dimeriahkan dengan pameran wisata bahari yang digelar di kawasan Waisai dan menampilkan potensi wisata bahari yang ada di masing-masing daerah di kabupaten yang berdiri pada 9 Mei 2003 silam itu.



Pemerintah kabupaten Raja Ampat sangat konsen dalam mengkampanyekan kekayaan daerahnya dari sektor parawisata, guna lebih mempromosikan keindahan alam laut pemerintah Kabupaten Raja Ampat melakukan kegiatan tahunan dengan membuat festival bahari yang menampilkan kegiatan wisata bahari di . Festival Raja Ampat tahun ini rencananya akan di laksankan tiap tanggal 18-21 Oktober 2012. panitia pelaksana menampilkan sejumlah agenda  festival raja tahun ini dikemas lebih beda dan menarik.

Biasanya Festival Bahari Raja Ampat ini diadakan pada pertengahan tahun sekitar bulan Agustus, sangat menarik untuk pergi ke Raja Ampat pada saat Festival. Karena banyak sekali tarian dan budaya yang ditampilkan di festival ini. Salah satunya adalah atraksi Tari – tarian khas daerah Papua, dan yang sangat menarik untuk saya adalah banyaknya makanan khas Papua yang dimunculkan disini.

Selain itu masyarakat Raja Ampat setempat siap mempertontonkan perahu tradisionalnya yang digunakan nenek moyangnya untuk mengarungi lautan. Masyarakat Raja Ampat juga akan mempertontonkan kebiasaan mengonsumsi buah. Di festival ini pengunjung bisa menikmati makanan khas Papua secara gratis.

Sejarah Wisata Raja Ampat



Raja Ampat berarti “Empat Raja”, julukan yang berasal dari abad ke 15 yaitu ketika salah satu Sultan Islam dari Tidore menunjuk 4 raja lokal di Waigeo, Batanta, Salawan, dan Misool. Kemudian 4 pulau itu menjadi wilayah administrative Provinsi Papua Barat dan Waigeo menjadi ibukota Kabupaten Raja Ampat.Peradaban kuno di Raja Ampat dapat ditemukan di beberapa peninggalan sejarah seperti misalnya lukisan dinding batu di beberapa gua di Pulau Misool.Lukisan dinding batu kuno inidiperkirakan dilukis pada 2000 tahun yang lalu.

Di kawasan gugusan Misool ditemukan peninggalan prasejarah berupa cap tangan yang diterakan pada dinding batu karang. Uniknya, cap-cap tangan ini berada sangat dekat dengan permukaan laut dan tidak berada di dalam gua. Menurut perkiraan, usia cap-cap tangan ini sekitar 50.000 tahun dan menjadi bagian dari rangkaian petunjuk jalur penyebaran manusia dari kawasan barat Nusantara menuju Papua dan Melanesia.

Kabupaten yang memperingati Hari Ulang Tahun setiap tanggal 9 Mei ini sekarang merupakan sebuah Kabupaten di Propinsi Papua Barat yang dimekarkan dari Kabupaten Sorong pada tahun 2003. Bila kita lihat peta Propinsi Papua Barat maka letak Kabupaten ini terletak di kepulauan sebelah barat paruh burung pulau papua. Kabupaten Raja Ampat terdiri dari kurang lebih 610 pulau yang memiliki panjang total tepi pantai 753 km. Pusat pemerintahan dan sekaligus Ibukota bagi Kabupaten Raja Ampat adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Waigeo, yaitu kota Waisai.

Jumat, 11 Januari 2013

Jalan Akses Menuju Raja Ampat

Mengunjungi kepulauan ini tidaklah terlalu sulit walau memang memakan waktu dan biaya cukup besar. Kita dapat menggunakan maskapai penerbangan dari Jakarta ke Sorong via Menado selama 6 jam penerbangan. Dari Sorong –kota yang cukup besar dan fasilitas lumayan lengkap- untuk menjelajahi Raja Ampat pilihannya ada dua, ikut tur dengan perahu pinisi atau tinggal di resor Papua Diving. Sekalipun kebanyakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat saat ini adalah para penyelam, sebenarnya lokasi ini menarik juga bagi turis non penyelam karena juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang sangat indah, gugusan pulau-pulau karst nan mempesona dan flora-fauna unik endemik seperti cendrawasih merah, cendrawasih Wilson, maleo waigeo, beraneka burung kakatua dan nuri, kuskus waigeo, serta beragam jenis anggrek.



akses menuju Raja Ampat saat ini semakin mudah dari berbagai wilayah di Tanah Air. Saat ini sudah ada banyak penerbangan, baik langsung ataupun tidak langsung, setiap hari dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Denpasar. Biaya perjalanannya pun semakin terjangkau dan tidak tergolong mahal lagi karena sudah banyak maskapai penerbangan yang menuju ke sana. "Selain akses yang cukup mudah, saat ini banyak warga Indonesia, terutama para eksekutif muda yang gemar menyelam datang ke Raja Ampat," ucapnya.

Ada baiknya, Anda melakukan perjalanan ke Raja Ampat secara berkelompok. Hal ini akan menenkan biaya transportasi untuk menyewa boat. Biaya boat paling mahal adalah Rp 30 juta untuk menuju Kepulauan Wayag atau ke Misool. Tak perlu berkecil hati, dengan kisaran di bawah Rp 15 juta pun sudah cukup untuk menjelajahi Raja Ampat. Anda bisa berkeliling Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, hingga Arborek untuk menikmati keindahan Raja Ampat. Biasanya, biaya sewa perhari rata-rata Rp 3 juta, tinggal dikalikan saja lama waktu Anda tinggal.

Asal Usul Raja Ampat Papua

Asal mula nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang berpisah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.



Namun penamaan Raja Ampat juga dihubungkan dengan empat pulau besar di Raja Ampat. "Pulau Waigeu, Solawati, Batanta, dan Misol. Juga dihubungkan dengan empat suku yang ditanggal di Waigeu, suku ambel, langganyan, kawei, dan wawiyai," katanya.

Berkembang mulai abad ke 19, masyarakat Raja Ampat kemudian terdidik menjadi masyarakat bahari yang tangguh. Namun kemudian saat Raja Ampat sudah menjadi tujuan wisata bawah laut kelas dunia, warga asli Raja Ampat merasa diabaikan.

 Dalam perjalanan sejarah, wilayah Raja Ampat telah lama dihuni oleh masyarakat bangsawan dan menerapkan sistem adat Maluku. Dalam sistem ini, masyarakat skumpulan manusia. Tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Semenjak berdirinya lima kesultanan muslim di Maluku, Raja Ampat menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore takluk dari Belanda, Kepulauan Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.

Senin, 07 Januari 2013

Fakta Tentang Wisata Raja Ampat

Raja Ampat Papua memilki banyak sekali potensi keindahan alam laut dan pantai nya, tidak hanya di daratan, akan tetapi juga wisata bawah lautnya yang sungguh menggoda mata. Maka tak heran jika wisata Raja Ampat Papua ini menjadi wisata favorit dunia saat ini. Dan ternyata Raja Ampat Papua juga memiliki Fakta-fakta yang mungkin belum anda ketahui. Berikut Fakta Tentang Wisata Raja Ampat


 
Kepulauan Raja Ampat tak hanya dianggap sebagai taman laut terbesar di Indonesia, namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di dunia. Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer mengunjungi kawasan ini. Kunjungan pertama Max Ammer pada tahun 1990 ke Raja Ampat bermula dari keinginannya untuk menelusuri kapal dan pesawat yang karam pada masa Perang Dunia II. Penelusurannya ini sangat berkesan, sehingga pada tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untuk mengadakan survei di tempat ini. Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber daya bawah laut yang begitu beragam dalam jumlah yang sangat besar.
Gerry Allen kemudian mengontak Conservation International (CI) untuk mengadakan survei kekayaan bawah laut di perairan Raja Ampat pada tahun 2001 dan 2002. Hasil survei ini membuktikan bahwa perairan Raja Ampat merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di dunia. Kawasan ini  memiliki setidaknya 1.300 spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur.
Demikianlah sekilas fakta fakta tentang objek wisata Raja Ampat Papua yang mungkin belum anda ketahui. Indonesia memang kaya akan keindahan alamnya, mulai dari pulai Bali, Lombok, termasuk Papua dengan Wisata Raja Ampat nya.

Keindahan Bawah Laut Raja Ampat


Selain keindahan pantai yang dimiliki Raja Ampat, Papua ternyata objek wisata yang satu ini juga memiliki keindahan biota laut, atau lebih tepatnya keindahan bawah laut yang mempesona. Kali ini, kami akan sedikit membahas mengenai keindahan bawah laut raja ampat dimana banyak wisatawan yang memiliki untuk menyelam memandangi indahnya pemandangan bawah laut raja ampat papua.



Pemandangan bawah laut Raja Ampat tak kalah menakjubkannya. Terdapat diving point dimana Anda bisa menemukan ikan Manta yang sering berkeliaran di sana. Ikan yang bentuknya mirip pari-pari tapi berukuran lebih besar ini bisa Anda ajak bercanda di sekitar perairan desa Arborek. Jernihnya air laut di Raja Ampat membuat scuba diving menjadi lebih sempurna. Ada pula kawanan lumba-lumba yang siap menghibur Anda dengan aksi-aksinya yang luar biasa.

Bahkan pada bulan Oktober hingga Desember, kawanan ikan Paus sering terlihat di Raja Ampat. Tertarik menyaksikan keanekaragaman biota laut Indonesia? Datanglah ke Raja Ampat, Anda akan menyaksikan surga bawah laut terindah dunia.

Dalam catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat, Imam Brotoseno menyebutkan bahwa kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat paling besar di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua Nugini. Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam internasional. Dari sekitar 600-an jenis terumbu karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat.
Dengan begitu luasnya perairan Raja Ampat serta kekayaan biota lautnya yang beragam, maka wisatawan yang ingin menikmati panorama bawah laut dapat memilih beberapa titik penyelaman. Di sekitar Pulau Kri, misalnya, wisatawan dapat menyaksikan keindahan terumbu karang serta berbagai jenis ikan yang sangat menakjubkan, termasuk jenis ikan queensland grouper yang terkenal, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant trevally. Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ini pernah dibuktikan oleh Gerry Allen, di mana dalam sekali menyelam ia mencatat setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yang sangat mencengangkan untuk satu kali penyelaman.

Nah, itulah dia sekilas mengenai keindahan bawah laut raja ampat papua yang bisa kita nikmati jika mengujungi Objek wisata yang satu ini.

Rabu, 02 Januari 2013

Desa Aborek, Raja Ampat Papua

Raja Ampat Papua, ternyata memiliki banyak sekali wilayah yang kaya akan keindahan alam yang dahsyat, tidak hanya keindahan laut saja, bahkan keindahan daratan juga bisa kita dapatkan disalah satu tempat yang berada di Raja Ampat, Papua bernama Desa Aborek. Desa Aborek, Raja Ampat Papua ini menawarkan keindahan darat dan laut yang mempesona, berikut selengkapnya.



Raja Ampat tidak hanya menawarkan keindahan alam bawah laut, tapi juga daratan yang eksotis. Ada Desa Wisata Arborek yang menawarkan keasrian desa dan juga melihat terampilnya ibu-ibu membuat tas. Terletak di Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, Desa Arborek menawarkan wisata yang berbeda. Di atas tanah seluas 7 hektar, Desa Wisata Arborek dihuni oleh lebih dari 150 keluarga. Desa ini menjadi pelopor di antara 18 desa wisata di Papua Barat.

Dilihat dari situs resmi Pariwisata Indonesia, Selasa (22/5/2012) untuk menemukan keindahan alam Arborek tidaklah sulit, terutama alam bawah lautnya. Langsung terjun saja ke laut Arborek dari dermaga, aneka terumbu karang cantik telah menanti. Jika ingin menyelam dengan sensasi lebih menakjubkan, Anda bisa memilih lokasi di tengah laut Arborek. Cukup dengan menaiki ketinting atau perahu bermotor selama 10 menit, turis sudah berada di lokasi penyelaman terbaik.

Selesai menyelam, keluarkan kamera Anda dan tangkap momen yang mungkin jarang Anda lihat, menyaksikan nelayan melepas jala. Atau yang lebih seru lagi, melihat nelayan menangkap ikan menggunakan tombak. Wow! Tidak hanya perairan, Arborek di Raja Ampat juga asyik dinikmati dari darat. Berjalan menyusuri jalan setapak juga akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Sepanjang jalan Anda akan disapa dengan hangat oleh penduduk. Bahkan, tak jarang yang mengajak berkenalan.

Tarik napas Anda dalam-dalam, dan hembuskan perlahan. Nikmati udara bersih yang dihasilkan dari pepohonan rimbun di Arborek. Mungkin udara seperti ini akan sulit Anda temukan begitu kembali ke kota asal. Selain keindahan alam bawah laut, masih banyak hal menarik yang bisa Anda temukan saat berada di Desa Arborek. Salah satunya adalah bercengkrama dengan penduduk asli Arborek yang terkenal ramah.

Sambil berbincang, Anda bisa melihat jemari para ibu yang lincah membuat tas dan topi dari pandan. Ya, para ibu Desa Arborek memang terkenal sebagai pengrajin topi dan tas. Jika tertarik, Anda juga bisa belajar membuat. Tidak seperti kebanyakan wanita desa lain yang biasanya ikut membantu para suami sebagai nelayan, wanita Desa Arborek memproduksi tas dan topi sebagai pekerjaan pokok. Kebanyakan dari mereka menganggap pekerjaan sebagai pengrajin tas dan topi jauh lebih anggun untuk kaum wanita.

Untuk mencapai Desa Arborek, Anda bisa berangkat dari Sorong. Kemudian dilanjutkan mengunakan kapal motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, perjalanan masih harus dilanjutkan selama kurang dari dua jam dengan menggunakan perahu panjang ke Desa Arborek.

Nah, itulah dia sekilas mengenai Desa Aborek sebagai salah satu tujuan wisatawan ketika hendak berkunjung ke Raja Ampat Papua, memang beberapa pemandangan laut dan darat disajikan di tempat ini.