Nah, Jika anda salah satu pasangan yang ingin menghabiskan waktu bulan Madu di Raja Ampat, maka anda harus pandai pandai memilih penginapan atau resort, pilih yang aman, nyaman, fasilitas lengkap, dan harga yang tidak terlalu mahal dan menurut beberapa sumber dan pengunjung yang pernah kesana, Resort Favorit di Raja Ampat adalah Raja
Ampat Dive Lodge, berikut lebih lengkapnya.
Keindahan Wisata Raja Ampat - Raja
Ampat Dive Lodge merupakan salah satu resort terfavorit di Raja Ampat
bagi sepasang pengantin baru. Ada kamar yang nyaman, suasana alam yang
hijau, dan tentu saja pantai berpasir putih. Yuk! Intip resortnya dari
dekat.
Raja Ampat Dive Lodge atau yang biasa disebut RADL terletak di Pulau
Mansuar, Kepulauan Raja Ampat. Penginapan yang cukup ternama di Raja
Ampat ini menyajikan nuansa etnik Bali di tengah suasana hutan tropis
dan pantai pasir putih Raja Ampat. Memasuki RADL dimulai dari dermaga
kecil yang dihubungkan dengan jembatan kayu panjang menuju pintu masuk
penginapan.
Dari dermaga Anda dapat menikmati pemandangan pulau
yang tertutup hutan tropis hijau berpadu dengan birunya air laut yang
jernih. Sepanjang perjalanan dari dermaga menuju pintu masuk penginapan,
Anda akan dimanjakan dengan pemandangan bawah laut Raja Ampat. Koral
dan ikan beraneka warna tampak dari atas permukaan laut. Pasir pantai
yang mengelilingi RADL juga aman untuk bermain anak-anak.
Harga
menginap per malam di resort ini adalah Rp 2,3 juta, dengan fasilitas
kasur yang nyaman, pendingin ruangan, dan kamar mandi yang bersih.
Dengan harga itu, Anda dan pasangan juga sudah mendapatkan tiga kali
makan, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Untuk menu
makanannya, dijamin sajian seafood-nya akan menggoyang lidah Anda.
Keindahan Wisata Raja Ampat
Wisata Raja Empat Papua yang Memukau
Minggu, 03 Februari 2013
Senin, 21 Januari 2013
Desa Desa Wisata Raja Ampat
Selain terkenal dengan keindahan pantai nya yang memukau, ternyata Raja Ampat juga terkenal dengan Wisata Desa Desa nya yang menarik dari sisi kebudayaan, kehidupan, adat istiadat dan lain lain, termasuk di Desa Desa itu juga memiliki keindahan alam yang tak kalah takjubnya. Total ada 3 Desa Desa Wisata Raja Ampat, yakni Desa Aborek, Desa sawinggrai, dan Desa Sauwandarek. Berikut lebih lengkapnya tentang ketiga desa tersebut.
1. Desa Arborek
Desa ini dihuni oleh 150 keluarga, serta menjadi pelopor bagi 18 desa wisata yang sedang berkembang. Anda bisa bertemu dengan penduduk asli Raja Ampat yang terkenal ramah di desa ini. Di desa ini, Anda bisa berburu suvenir cantik yang diproduksi oleh masyarakat setempat, yaitu topi dan tas tali atau yang biasa disebut noken. Tidak hanya membeli, Anda juga bisa belajar membuatnya.
Selain masyarakat yang ramah, alam di desa ini juga sangat indah. Anda bisa berjalan mengitari desanya sambil menghirup udara yang segar. Jika ingin menikmati pasir putih, datanglah ke pantainya. Lautan biru dengan pasir putihnya akan menemani Anda selama bersantai di pantainya. Selain itu, Anda juga bisa melihat aktivitas nelayan yang sedang berburu ikan dengan jala atau tombak. Pemandangan yang langka!
Untuk mencapai Desa Arborek, Anda bisa berangkat dari Sorong. Kemudian dilanjutkan mengunakan kapal motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, perjalanan masih harus dilanjutkan selama kurang dari dua jam dengan menggunakan perahu panjang ke Desa Arborek.
2. Desa Sawinggrai
Tidak jauh dari Desa Arborek, desa ini pun menarik untuk dikunjungi. Di Desa Sawinggrai, Anda bisa melihat burung cendrawasih dari dekat. Ada empat jenis cendrawasih yang dapat Anda temukan di desa ini, tertarik? Empat jenis burung cendrawasih tersebut adalah cendrawasih merah, cendrawasih wilson, cendrawasih lesser, dan cendrawasih greater. Tidak hanya melihat, tapi Anda juga dapat menyaksikan burung tersebut menari.
Di pagi hari burung Cendrawasih biasanya tampil pukul 06.30-07.30 WIT, dan pada sore hari pukul 16.30-18.00 WIT. Dengan suara yang khas dan bulu-bulu yang berwarna-warni nan cantik, Anda akan terpesona oleh burung cendrawasih khas dari Papua tersebut. Jangan lupa untuk menjelajahi pantainya dan bercengkrama langsung dengan penduduk sekitar yang ramah.
3. Desa Sauwandarek
Masih di Waisai, Desa Sauwandarek merupakan salah satu desa berkembang dengan kerajinan masyrakatnya. Di sini, Anda dapat berburu suvenir seperti topi dan tas yang terbuat dari daun pandan laut. Tentu akan menjadi suvenir yang cantik untuk Anda bawa pulang. Dengan kisaran harga Rp 25.000-50.000, Anda dapat membeli suvenir-suvenir cantik di desa ini. Selain suvenir, rumah-rumah penduduk di Desa Sauwandarek masih banyak yang beratapkan daun jerami.
Desa ini juga terkenal dengan karang-karangnya yang indah. Tak ketinggalan, pantai dan dunia bawah laut di desa ini pun sungguh memesona. Selain itu, ada sebuah danau asin lokal yang disebut Telaga Yenauwyau, yang terletak di belakang desa. Itulah tiga desa wisata yang telah berkembang dan dapat Anda kunjungi saat berkunjung ke Raja Ampat. Selain mengenal desanya, Anda pun dapat menikmati sisi lain keindahan Raja Ampat dari daratan.
1. Desa Arborek
Desa ini dihuni oleh 150 keluarga, serta menjadi pelopor bagi 18 desa wisata yang sedang berkembang. Anda bisa bertemu dengan penduduk asli Raja Ampat yang terkenal ramah di desa ini. Di desa ini, Anda bisa berburu suvenir cantik yang diproduksi oleh masyarakat setempat, yaitu topi dan tas tali atau yang biasa disebut noken. Tidak hanya membeli, Anda juga bisa belajar membuatnya.
Selain masyarakat yang ramah, alam di desa ini juga sangat indah. Anda bisa berjalan mengitari desanya sambil menghirup udara yang segar. Jika ingin menikmati pasir putih, datanglah ke pantainya. Lautan biru dengan pasir putihnya akan menemani Anda selama bersantai di pantainya. Selain itu, Anda juga bisa melihat aktivitas nelayan yang sedang berburu ikan dengan jala atau tombak. Pemandangan yang langka!
Untuk mencapai Desa Arborek, Anda bisa berangkat dari Sorong. Kemudian dilanjutkan mengunakan kapal motor dari Pelabuhan Perikanan Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Dari Waisai, perjalanan masih harus dilanjutkan selama kurang dari dua jam dengan menggunakan perahu panjang ke Desa Arborek.
2. Desa Sawinggrai
Tidak jauh dari Desa Arborek, desa ini pun menarik untuk dikunjungi. Di Desa Sawinggrai, Anda bisa melihat burung cendrawasih dari dekat. Ada empat jenis cendrawasih yang dapat Anda temukan di desa ini, tertarik? Empat jenis burung cendrawasih tersebut adalah cendrawasih merah, cendrawasih wilson, cendrawasih lesser, dan cendrawasih greater. Tidak hanya melihat, tapi Anda juga dapat menyaksikan burung tersebut menari.
Di pagi hari burung Cendrawasih biasanya tampil pukul 06.30-07.30 WIT, dan pada sore hari pukul 16.30-18.00 WIT. Dengan suara yang khas dan bulu-bulu yang berwarna-warni nan cantik, Anda akan terpesona oleh burung cendrawasih khas dari Papua tersebut. Jangan lupa untuk menjelajahi pantainya dan bercengkrama langsung dengan penduduk sekitar yang ramah.
3. Desa Sauwandarek
Masih di Waisai, Desa Sauwandarek merupakan salah satu desa berkembang dengan kerajinan masyrakatnya. Di sini, Anda dapat berburu suvenir seperti topi dan tas yang terbuat dari daun pandan laut. Tentu akan menjadi suvenir yang cantik untuk Anda bawa pulang. Dengan kisaran harga Rp 25.000-50.000, Anda dapat membeli suvenir-suvenir cantik di desa ini. Selain suvenir, rumah-rumah penduduk di Desa Sauwandarek masih banyak yang beratapkan daun jerami.
Desa ini juga terkenal dengan karang-karangnya yang indah. Tak ketinggalan, pantai dan dunia bawah laut di desa ini pun sungguh memesona. Selain itu, ada sebuah danau asin lokal yang disebut Telaga Yenauwyau, yang terletak di belakang desa. Itulah tiga desa wisata yang telah berkembang dan dapat Anda kunjungi saat berkunjung ke Raja Ampat. Selain mengenal desanya, Anda pun dapat menikmati sisi lain keindahan Raja Ampat dari daratan.
Sabtu, 19 Januari 2013
Kuliner Khas Raja Ampat
BPUN9CDVSWE5
Para Warga setempat Raja Ampat sebagian bekerja
sebagai nelayan dan petani tradisional. Mereka kebanyakan masih bertahan
pada cara hidup tradisional, makan makanan tradisional yang disiapkan
dengan cara yang tradisional.
Makanan pokok di Papua antara lain adalah
nasi, sagu dan ubi, yang biasanya disiapkan terpisah dari hidangan laut,
ayam, daging babi dan sayur-sayuran hijau.Kelapa juga biasanya
digunakan untuk memasak, sebagai contoh, daun umbi yang direbus bersama
dengan santan. Babi utuh dipanggang untuk acara-acara adat. Masakan
tradisional raja ampat antar lain seperti, Mumu, Barapen Ayam dan
Papeda.
Kuliner di Raja Ampat - Mumu adalah masakan tradisional yang namanya
diambil dari nama tempat memasak warga setempat; dikombinasikan dengan
daging babi, ubi manis, nasi dan sayuran. Mumu dimasak di atas batu yang
sangat panas. Barapen Ayam ala Walesi adalah salah satu makanan adat
Papua yang sangat terkenal, Walesi sendiri adalah nama dari salah satu
suku Wamena. Mereka menggantikan daging babi dengan daging ayam, karena
mayoritas penduduk Wamena adalah Muslim.
Cara memasaknya adalah dengan
menggunakan batu yang dibakar hingga merah, menaruhnya didalam drum yang
sudah ditanam di dalam tanah. Setelah itu,baru ditaruh ubi manis, dan
sayuran. Lalu, daging ayam yang sudah diberi bumbu, siram daging ayam,
ubi manis dan sayuran dengan minyak.Kemudian tutup drum dengan plastik
tebal yang tahan panas.
Masakan tradisional yang lainnya adalah Papeda,
yang dibuat dari tepung sagu. Makanan ini sangat populer bagi masyarakat
pantai atau daerah dataran rendah. Untuk membuatnya relatif mudah,
cukup dengan menuangkan air panas ke dalam tepung sagu, aduk berulang
kali hingga kental dan memiliki penampilan seperti lem. Menikmati papeda
dengan bumbu kuning atau hidangan ikan asam atau yang lainnya
(opsional) ditambah dengan sambal akan terasa sangat lezat.
Ada juga
minuman tradisional seperti Saguer, semacam 'MILO' (minuman lokal)
alkohol yang diproses dari kelapa murni. Minuman yang dapat memabukan,
relatif mudah untuk membuat. Tetapi jika anda berkunjung ke sana,
pastikan Anda menikmati jenis makanan laut segar yang melimpah.
Kamis, 17 Januari 2013
Pulau Pulau di Raja Ampat
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten
berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang
dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2
berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah
dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka
seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau
Papua.
Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.
Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.
Review Singkat Raja Ampat Papua
Raja ampat Papua, memang sangat terkenal keindahan pantai nya, bukan hanya pantai, bahkan keindahan alam bawah lautnya sungguh mempesona, dan tak heran jika banyak wisatawan asing dan lokal berkunjung ke Raja Ampat, Papua ini, walaupun harus merogoh kocek yang cukup banyak. Seperti yang kami kutip dari DetikTravel, ada salah satu rekan mereka yang memberikan sedikit Review mengenai Raja Ampat Papua, berikut Review Singkat Raja Ampat Papua.
Kecantikan Raja Ampat tak pernah gagal memesona semua wisatawan. Di sinilah surganya alam bawah laut dan primadonanya pesisir indah. Kepulauan di Timur Indonesia ini memiliki keindahan yang tiada dua.
Raja Ampat memang sangat memesona. Wilayah yang dihuni ribuan spesies dan terumbu karang ini wajib dijaga kelestariannya. Kepulauan Raja Ampat berlokasi di wilayah Papua Barat. Kepulauan ini sudah menjadi tempat favorit para petualang, baik dari dalam dan luar negeri. Â
Untuk mencapai wilayah Raja Ampat, traveler harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit. Namun semua itu seakan terbayar jika bisa menyaksikan sendiri keelokan alamnya dengan mata kepala kita sendiri. Â
Anda tidak mahir menyelam atau diving? Jangan khawatir, karena alam di atas laut Raja Ampat tidak kalah indah dengan alam bawah lautnya. Untuk ke depannya, adalah tugas kita bersama untuk menjaga kelestarian alam Raja Ampat. Jagalah agar tidak tercemar dengan alasan apapun guna keseimbangan ekosistem di dunia ini.
Salam Nusantara!
sumber : http://travel.detik.com/readfoto/2012/11/01/081939/2078176/1026/1/keindahan-raja-ampat-tiada-duanya
Kecantikan Raja Ampat tak pernah gagal memesona semua wisatawan. Di sinilah surganya alam bawah laut dan primadonanya pesisir indah. Kepulauan di Timur Indonesia ini memiliki keindahan yang tiada dua.
Raja Ampat memang sangat memesona. Wilayah yang dihuni ribuan spesies dan terumbu karang ini wajib dijaga kelestariannya. Kepulauan Raja Ampat berlokasi di wilayah Papua Barat. Kepulauan ini sudah menjadi tempat favorit para petualang, baik dari dalam dan luar negeri. Â
Untuk mencapai wilayah Raja Ampat, traveler harus menempuh perjalanan yang cukup panjang dan biaya yang tidak sedikit. Namun semua itu seakan terbayar jika bisa menyaksikan sendiri keelokan alamnya dengan mata kepala kita sendiri. Â
Anda tidak mahir menyelam atau diving? Jangan khawatir, karena alam di atas laut Raja Ampat tidak kalah indah dengan alam bawah lautnya. Untuk ke depannya, adalah tugas kita bersama untuk menjaga kelestarian alam Raja Ampat. Jagalah agar tidak tercemar dengan alasan apapun guna keseimbangan ekosistem di dunia ini.
Salam Nusantara!
sumber : http://travel.detik.com/readfoto/2012/11/01/081939/2078176/1026/1/keindahan-raja-ampat-tiada-duanya
Langganan:
Postingan (Atom)